Waspadai Hipotiroid Pada Ibu Hamil

>> Friday, May 20, 2011



Kembali lagi pada urusan Hipotiroid... :)
Semoga saja semakin banyak tahu, menjadi semakin mudah bagi kita untuk melakukan langkah antisipasi.
Pada postingan kali ini saya akan mencoba membahas masalah Hipotiroid pada ibu hamil.
Gangguan fungsi tiroid yang mengakibatkan Hipotiroid memang umum, terutama pada wanita-wanita dengan usia subur atau wanita hamil yang dekat dengan kelahiran anak. Sebagai akibatnya, tidak mengherankan juka penyakit tiroid mungkin mengganggu perjalanan kehamilan.

Diperkirakan sekitar 2.5% dari semua wanita hamil mempunyai beberapa potensi terkena gangguan tirodi dengan spesifikasi hypothyroidism.
Angka persentase ini mungkin bervariasi diantara populasi-populasi yang berbeda dan negara-negara yang berbeda pula.
Sementara kehamilan itu sendiri adalah keadaan yang alamiah serta anugerah, dan sama sekalai tidak harus dipertimbangkan sebagai "penyakit"  hehe... (ma'af).



Sedangkan penyakit-penyakit gangguan fungsi tiroid yang abnormal selama kehamilan mungkin hanya berpotnesi mempengaruhi ibu dan bayi. Hal ini dapat dicegah, jika kita mengenali lebih dini gejala-gejala yang timbul akibat kelainan tiroid.

Gangguan fungsi kelenjar tiroid sebenarnya sangat umum. Pada beberapa kondisi, tiroid mungkin memproduksi terlalu banyak hormon. Dan pada kondisi lain, justru mungkin tiroid rusak atau hancur. Kondisi inilah yang lebih kita kenal dengan istilah hyperthyroidism dan hypothyroidism.
Perlu di ingat, Hormon utama tiroid disebut thyroxine, atau T4. perubahan kondisi hormon inilah yang mempengaruhi kondisi kesehatan.

Mari kita kenali gejalanya,
Jika terdapat kelebihan T4 dalam darah (hyperthyroidism), pasien akan mengeluhkan perasaan gelisah, hiper secara emosi, panas dan berkeringat, bahkan mungkin disertai gemetaran, kesulitan berkonsentrasi, dan kehilangan berat badan. Umumnya disertai dengan sering buang air besar dan diare.

Akan tetapi, jika tingkat T4 adalah rendah (hypothyroidism) sebagai akibat dari produksi yang berkurang oleh kelenjar tiroid, pasien seringkali merasa kelelahan, lesu, dan kenaikan berat badan, bahkan mungkin disertai perasaan dingin yang berlebihan. Umumnya disertai dengan Sembelit.

Oleh karena itu, perempuan yang masih dalam usia subur yang berada pada siklus perubahan hormon tiroid, alangkah baiknya memeriksakan dulu fungsi tiroid dalam tubuh sebelum kehamilan.
Sebab, dosis pengobatan gangguan fungsi tiroid selama masa kehamilan akan meningkat sampai 50%.  peningkatan dosis ini mungkin diperlukan pada masa-masa awal kehamilan.

Jika anda mempersiapkan diri untuk hamil, suplement herbal serpertinya menjadi pilihan bijak untuk mengendalikan fungsi tiroid anda. Seperti Thypro, yang merupakan suplement herbal yang dapat membantu anda menjaga stabilitas hormon tiroid.

Semoga membantu.

Baca Juga Artikel Lainnya



0 komentar:

Post a Comment

Komentar Anda Kebanggaan Untuk Kami

@ 2009-2011 all right reserved kisundamedal. Merupakan bagian dari Dedencakra Line Group.

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP